Implementasi dan
wawasan Nusantara dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara dalam berbagai aspek
kehidupan
Implementasi atau penerapan wawasan
nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang
senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan
pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang
mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi
berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.
Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat
dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh.
Ø Impementasi
Wawasan Nusantara.
Wawasan nusantara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara yamg mencakup kehidupan politik,ekonomi,sosial
budaya,dan pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola pikir,pola sikap,dan
pola tindak senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan
Republik Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan.Dengan
demikian,wawasan nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan
perundang-undangan yang berlaku pada setiap dan strata di seluruh wilayah
negara,sehingga menggambarkan sikap dan perilaku,paham serta semangat
kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati
diri bangsa Indonesia.
Ø Pengertian
Wawasan Nusantara.
Wawasan Nusantara merupakan wawasan
nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara untuk
mencapai tujuan nasional.
Ø Unsur Dasar
Konsepsi Wawasan Nusantara.
Konsepsi Wawasan
Nusantara terdiri dari tiga unsur dasar ,yaitu :
1. Wadah
(Contour)
Wadah kehidupan
bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara meliputi seluruh wilayah
Indonesia yang
memiliki kekayaan alam dan penduduk dengan keanekaragaman
budaya.Bangsa
Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah
berbagai
kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur pilotik.
2. Isi
(Content).
Isi adalah aspirasi bangsa yang
berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasional yang
terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.Isi menyangkut dua hal yang
esensial,yaitu :
a. Realisasi
aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta pencapaian cita-cita dan
tujuan nasional.
b. Persatuan dan
kesatuan dalam keBhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan
nasional.
3. Tata Laku
(Conduct)
Tata laku merupakan hasil interaksi
antara wadah dan isi,yang terdiri :
a. Tata laku
batiniah, mencerminkan jiwa,semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
b. Tata laku
lahiriah, tercermin dalam tindakan,perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.
Ø Asas Wawasan
Nusantara.
Asas wawasan nusantara merupakan
ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang
harus
dipatuhi,ditaati,dipelihara dan diciptakan demi tetap taat dan setianya
komponen
pembentuk bangsa
Indonesia (suku bangsa atau golongan) terhadap kesepakatan bersama.
Asas wawasan
nusantara terdiri dari :
1. Kepentingan
yang sama.
Ketika menegakkan dan merebut
kemerdekaan,kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajahan
secara fisik dari bangsa lain.tujuan yang sama adalah tercapainya kesejahteraan
dan rasa aman yang lebih baik daripada sebelumnya.
2. Keadilan.
Yang berarti kesesuaian pembagian
hasil dengan andil,jerih payah usaha dan kegiatan baik orang
perorangan,golongan,kelompok maupun daerah.
3. Kejujuran.
Yang berarti keberanian
berpikir,berkata dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar
biarpun realita atau ketentuan itu pahit an kurang enak didengarnya.
4. Solidaritas.
Yang berarti diperlukannya rasa seti
kawan,mau memberi dan berkorban bagi orang lain tanpa meniggalkan ciri dan
karakter budaya masing-masing.
5. Kerja sama.
Brarti adanya koordinasi,saling
pengertian yang didasarka atas kesetaraan sehingga kerja kelompok,baik kelompok
yang kecil maupun kelompok yang lebih besar dapat tercapai demi terciptanya
sinergi yang lebih baik.
6. Kesetiaan.
Kesetiaan terhadap kesepakatan
bersama ini sangatlah penting dan menjadi tonggak utama terciptanya persatuan
dan kesatuan dalam keBhinekaan.Jika kesetiaan terhadap kesepakatan bersama ini
goyah apalagi ambruk,dapat dipastikan bahwa persatuan dan kesatuan dalam ke Bhinekaan
bangsa Indonesia akan hancur berantakan.Ini berarti hilang nya negara kesatuan
Indonesia.
Ø Arah Pandang.
Dengan latar belakang
budaya,sejarah,kondisi,konstelasi geografi, dan perkembangan
lingkungan
strategis,arah pandang wawasan nusantara meliputi :
a. Arah pandang
ke dalam, mengandung arti bahwa bangsa Indonesia harus peka dan berusaha untuk
mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya
disintegrasi bangsa dan harus mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya
persatuan dan kesatuan dalam keBhinekaan.
b. Arah pandang
ke luar, mengandung arti bahwa dalam kehidupan internasionalnya,bangsa Indonesia
harus berusaha mengamankan kepentingan nasionalnya dalam semua aspek kehidupan,baik
politik,ekonomi,sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya
tujuan nasional sesuai dengan yang tertera pada Pembukaan UUD 1945.
Ø Fungsi.
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai
pedoman,motivasi,dorongan,serta rambu-rambu dalam menentukan
kebujaksanaan,keputusan,tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara di
tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,
dan bernegara.
Ø Tujuan.
Wawasan nusantara bertujuan
mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia
yang lebih tinggi mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu,kelompok,golongan,suku
bangsa atau daerah.
Ø Sasaran
Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional.
Wawasan nusantara menjadi pola yang
mendasari cara berpikir,bersikap,bertindak dalam rangka
menghadapi,menyikapi,atau menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Implementasi wawasan nusantara sentiasa
berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan
menyeluruh sebagai berikut :
a. Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan politik, akan menciptakan iklim penyelenggara
negara yang sehat dan dinamis.
b. Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi, akan menciptakan tatanan ekonomi
yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat secara adil dan merata.
c. Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya, akan menciptakan sikap
batiniah dan lahiriah yang mengakui,menerima dan menghormati segala bentuk
perbedaan atau keBhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang
Pencipta.
d. Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan hankam, akan menumbuh-kembang kan kesadaran
cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara
pada setiap warga negara Indonesia.
Ø Pemasyarakatan/Sosialisasi
Wawasan Nusantara.
Pemasyarakatan
wawasan nusantara tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut :
1. Menurut
sifat/cara penyampaiannya,dapat dilaksanakan sebagai berikut :
a. Langsung,yang
terdiri dari ceramah,diskusi,dialog,tatap muka.
b. Tidak
langsung,yang terdiri dari media elektronik,media cetak.
2. Menurut
metode penyampaiannya yang berupa :
a. Keteladanan.
Melalui metode
penularan keteladanan dalam sikap perilaku kehidupan sehari-hari kepada
lingkungannya,terutama dengan memberikan contoh-contoh berpikir,bersikap dan
bertindak mementingkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
dan golongan,sehingga timbul semangat kebangsaan yang selalu cinta tanah air.
b. Edukasi
Melalui metode
pendekatan formal yang dimulai dari tingkat kanak-kanak sampai perguruan tinggi,kursus-kursus
dan sebagainya.Dan juga melalui metode pendekatan informal dapat dilaksanakan
di lingkungan rumah/keluarga,di lingkungan pemukiman, pekerjaan,dan organisasi kemasyarakatan.
c. Komunikasi.
Wawasan
nusantara melaui metode komunikasi adalah tercapainya hubungan komunikatif
secara baik yang akan mampu menciptakan iklim saling menghargai,
menghormati,mawas diri dan tenggang rasa sehingga tercipta kesatuan bahasa dan tujuan
tentang wawasan nusantara.
d. Integrasi.
Wawasan
nusantara melalui metode integrasi adalah terjalinnya persatuan dan kesatuan.
Tantangan
Implementasi Wawasan Nusantara.
Dewasa ini kita
menyaksikan bahwa individu dalam bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara
sedang mengalami
perubahan.Faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan
tersebut adalah
nilai-nilai kehidupan baru yang dibawa oleh negara maju dengan kekuatan
penetrasi
globalnya.Tantangan itu antara lain :
a. Pemberdayaan
rakyat yang optimal.
b. Dunia yang
tanpa batas.
c. Era baru
kapitalisme.
d. Kesadaran
warga negara.
1. Wawasan
Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila
Falsafah
Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan
aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia
sejak awal proses pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai
sekarang. Dengan demikian wawasan nusantara menjadi pedoman bagi upaya
mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan, persatuan
dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan perdamaian
dunia.
2. Wawasan
Nusantara dalam Pembangunan Nasional
a. Perwujudan
Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik
Bangsa Indonesia
bersama bangsa-bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia dan perdamaian
abadi melalui politik luar negeri yang bebas aktif. Implementasi wawasan
nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara
yang sehat dan dinamis. Hal tersebut tampak dalam wujud pemerintahan yang kuat
aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.
b. Perwujudan
Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang
benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat secara adil dan merata. Di samping itu, implementasi wawasan nusantara
mencerminkan tanggung jawab pengelolaa sumber daya alam yang memperhatikan
kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber
daya alam itu sendiri.
1) Kekayaan di
wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah modal dan milik bersama
bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara merata.
2) Tingkat
perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di seluruh daerah tanpa
mengabaikan ciri khas yang memiliki daerah masing-masing.
3) Kehidupan
perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai usaha bersama
dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
c. Perwujudan
Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya
Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah
dan lahiriah yang mengakui segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan hidup
sekaligus karunia Tuhan. Implementasi ini juga akan menciptakan kehidupan
masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membedakan suku, asal usul
daerah, agama, atau kepercayaan,serta golongan berdasarkan status sosialnya.
Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu kesatuan dengan corak ragam budaya
yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Budaya Indonesia tidak menolak
nilai-nilai budaya asing asalkan tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa
sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.
d. Perwujudan
Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan keamanan
Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan menumbuhkan
kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap
bela negara pada tiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah
air dan bangsa serta bela negara ini menjadi modal utama yang akan mengerakkan
partisipasi setiap warga negara indonesia dalam menghadapi setiap bentuk
ancaman antara lain :
1) Bahwa ancaman
terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya adalah ancaman terhadap seluruh
bangsa dan negara.
2) Tiap-tiap
warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam
pertahanan dan keamanan Negara dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.
3. Penerapan
Wawasan Nusantara
a. Salah satu
manfaat paling nyata dari penerapan wawasan nusantara. Khususnya di bidang
wilayah. Adalah diterimanya konsepsi nusantara di forum internasional. Sehingga
terjaminlah integritas wilayah territorial Indonesia. Laut nusantara yang
semula dianggap “laut bebas” menjadi bagian integral dari wilayah Indonesia.
b. Pertambahan
luas wilayah sebagai ruang lingkup tersebut menghasilkan sumber daya alam yang
mencakup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
c. Pertambahan
luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia internasional terutama negara
tetangga yang dinyatakan dengan persetujuan yang dicapai.
d. Penerapan
wawasan nusantara dalam pembangunan negara di berbagai bidang tampak pada
berbagai proyek pembangunan sarana dan prasarana ekonomi, komunikasi dan
transportasi.
e. Penerapan di
bidang sosial dan budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan bangsa
Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika tetap merasa sebangsa, setanah air, senasib
sepenanggungan dengan asas pancasila.
f. Penerapan
wawasan nusantara di bidang pertahanan keamanan terlihat pada kesiapsiagaan dan
kewaspadaan seluruh rakyat melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan Negara.
Dewasa ini kita
menyaksikan bahwa kehidupan individu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
sedang mengalami perubahan. Dan kita juga menyadari bahwa faktor utama yang
mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan
baru yang di bawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya. Apabila
kita menengok sejarah kehidupan manusia dan alam semesta, perubahan dalam
kehidupan itu adalah suatu hal yang wajar, alamiah.
Dalam dunia ini,
yang abadi dan kekal itu adalah perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara
yang syarat dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan di bentuk dalam
proses panjang sejarah perjuangan bangsa, apakah wawasan bangsa Indonesia
tentang persatuan dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan tetap
kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan nilai global yang menantang Wawasan
Persatuan bangsa. Tantangan itu antara lain adalah pemberdayaan rakyat yang
optimal, dunia yang tanpa batas, era baru kapitalisme, dan kesadaran warga
negara.
Sumber Pustaka :